DEPOK UNITE
Kamis, 29 April 2010
DEPOK UNITE Akan Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni, penetapannya dimulai sejak tahun 1972 melalui Sidang Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lingkungan hidup sedunia. Pada tahun yang sama dibentuk UNEP (United Nations Environment Program) yang bertanggung jawab terhadap peringatan World Environment Day setiap tahunnya di berbagai negara.
Maksud dari adanya peringatan hari lingkungan hidup sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran bagi siapa saja dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan perhatian pemerintah diberbagai negara dalam mengatasi masalah lingkungan.
Aksi nyata pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.adalah hal yang sangat penting, mengingat bumi yang kita tempati telah menjadi renta sebelum waktunya akibat ulah manusia. Penebangan liar menyebabkan hutan gundul, longsor dan banjir, sampah yang tidak bisa di daur ulang, eksploitasi terhadap isi perut bumi yang berlebihan, pencemaran udara yang mengakibatkan global warming serta pencemaran lainnya, semuanya itu adalah sumbangan manusia bagi kehancuran bumi dan manusia itu sendiri.
Akibat masalah lingkungan yang tidak terjaga, telah kita rasakan hari ini, udara menjadi lebih panas, cuaca yang sulit diprediksi berakibat buruk pada pertanian (gagal panen), dimasa yang akan datang tidak menutup kemungkinan pulau-pulau akan tenggelam, negara-negara pantai, wilayahnya akan menyusut, kekurangan air bersih dan masih banyak lagi ketidaknyamanan yang dirasakan manusia.
Kamis, 22 April 2010
DEPOK UNITE & MAPALA UI Rayakan Hari Bumi Sedunia
Depok. Pelita
Dalam rangka memperingati Hari Bumi Se-dunia yang jatuh pada 22 April 2010. Komunitas peduli lingkungan hidup Depok Unite bekerja sama dengan Mapala Universitas Indonesia mengajak masyarakat Depok untuk melakukan gerakan bersama dalam upaya penyelamatan bumi dengan berbagai kegiatan pro lingkungan hidup.
"Mari kita selamatkan bumi dan stop global warming," ujar Ketua Umum Depok Unite, Torben Rando Oroh di sela acara peringatan hari bumi dengan cara bergelantungan di Jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Margonda, Depok, Rabu (21/4).Dalam acara tersebut empat mahasiswa anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia (UI) bergelantungan sambil memasang spanduk yang bertuliskan Selamatkan Bumi, Ayo Menanam Pohon.
Humas Mapala UI Fariska Aryani menjelaskan aksi ini dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat. "Ini upaya kami untuk menarik masyarakat dan memberitahu mereka kalau besok adalah hari bumi," ujarnya kepada wartawan di Jalan Margonda Raya, Depok.Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail berharap dengan adanya pemasangan spanduk di jembatan penyeberangan akan menimbulkan kesadaran masyarakat pentingnya melestarikan bumi, (ck-26)
Dikutip dari: http://bataviase.co.id/node/180547
Selasa, 13 April 2010
Kepala DKP : Buat Komposter Tidak Mahal
Khusus untuk sampah kertas, Sri Utomo menganjurkan masyarakat untuk mengumpulkannya.” Misalkan di sekolahan, anak-anak sekolah pastinya banyak membuang kertas, maka pihak sekolah tinggal menegaskan kepada tim kebersihannya untuk menampung kertas-kertas tersebut, sebab harganya lumayan jika lebih dari sepuluh kilogram, dan kalau ini terus dilakukan maka volume sampah yang dikirim ke TPS akan berkurang,” kata Sri Utomo. (KLM)
Cara untuk membuat komposter adalah :
1. Siapkan satu tong yang bagian bawahnya berlubang
2. Siapkan lubang sedalam satu meter / sebesar ukuran tong
3. Tanam tong tersebut kedalam lubang galian
4. Isi tong tersebut dengan sampah organik, seperti daun, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain-lain
5. Tutup komposter tesebut, biarkan kurang lebih 2 minggu sampai menjadi kompos dan dia akan menyuburkan tanah disekitarnya
Senin, 12 April 2010
Batik Khas kota Depok
1. Dimana tempat membeli batik khas kota Depok?
Batik khas Depok dapat diperoleh di kantor sekretariat PKK Kota Depok di jalan Margonda Raya no. 54 Depok (letak kantor di lingkungan perkantoran pemerintah Kota Depok). Namun untuk saat ini, stok batik yang sudah dicetak beberapa waktu lalu sudah habis, kecuali 1 motif yang jumlahnya juga terbatas. Saat ini batik khas kota Depok masih dalam tahap pencetakan ulang karena stok batiknya sudah habis.
2. Apa makna dari semua motif? Mengapa banyak motif ikan?
Masing-masing motif batik memiliki makna yang tentunya berbeda sesuai dengan "kekhasan" yang ingin ditampilkan. Namun pada umumnya motif dan corak batik Depok mengandung simbol-simbol Kota Depok dan ikon Kota Depok. Misalnya motif ikan..karena ikan hias "manfish" memang khas berasal dari Kota Depok utamanya di daerah Kecamatan Sawangan, atau motif Belimbing cukup mendominasi corak Batik Depok, dikarenakan Belimbing sebagai ikon Kota Depok sebagai penghasil buah Belimbing.
3. Batik ini tulis tangan atau printing?
Untuk saat ini Batik Depok dibuat dengan proses printing dan bukan tulis tangan..
4. Apa yang membedakan dengan batik khas kota lainnya?
Kekhasan Batik Depok didominasi oleh simbol-simbol Kota Depok seperti lambang Kota Depok Paricara Dharma, Gong si Bolong, Topeng Cisalak, tanaman hias, ikan hias dll.
5. Apakah boleh orang lain menjual kembali Batik Khas Depok tersebut, sehingga dapat membantu memudahkan warga Depok yang ingin membelinya?
Untuk saat ini, cetakan awal batik Depok jumlahnya masih terbatas sehingga penjualannya pun masih terbatas di sekretariat kantor PKK Kota Depok. Mungkin untuk ke depannya sangat bisa pihak lain berperan serta dalam memasarkan batik ini.
6. Berapa harga per meternya? Harga per meter Rp 27.500,-
Bagaimana cara pemesanannya? Silakan menghubungi: Mardia di no: 021-98664227 / 0817-882472
Hari Sejuta Pohon
10 Januari merupakan Hari Sejuta Pohon yang diperingati di seluruh dunia dengan melakukan penanaman tanaman di beberapa lokasi.
Walaupun tidak mengikuti kegiatan tersebut, Anda tetap dapat berpartisipasi dengan menanam tanaman di sekitar rumah. Untuk mendapatkan keindahan dan manfaat dari tanaman sebaiknya ketahui kegunaan tanaman tersebut terlebih dahulu agar tepat penggunaanya.
Berdasarkan kegunaannya tanaman bukan saja berfungsi sebagai penyaring udara dan menampung air tanah tapi juga mampu memberikan efek sejuk dan mengurangi polusi suara. Mari kita lihat bersama-sama kegunaan tersebut.
1. Mengurangi Kebisingan
Untuk rumah yang berada di pinggir jalan atau di daerah yang selalu ramai dan padat dengan aktifitas kendaraan bermotor, menanam tanaman di sekeliling pagar merupakan solusi praktis untuk Anda. Karena tanaman tersebut dapat meredam suara bising yang dihasilkan dari suara kendaraan dan mampu menyaring debu yang masuk ke dalam rumah, sehingga rumah Anda akan selalu bersih. Jenis tanaman yang cocok ditanam untuk kondisi ini adalah tanaman dari jenis semak.
2. Pendingin Alami
Jenis tanaman rambat dapat Anda gunakan sebagai penutup dinding rumah yang bersentuhan langsung dengan cahaya matahari. Sinar matahari langsung akan membuat suhu di dalam rumah meningkat, oleh karena itu menanam tanaman rambat dengan ketebalan kurang lebih lima centimeter mampu meredam panas yang masuk ke dalam rumah, sehingga kerja pendingin ruangan tidak terlalu berat dan juga menghemat penggunaan listrik.
3. Menyimpan Air Tanah
Air hujan yang jatuh langsung ketanah akan hilang begitu saja jika tidak ada akar tanaman yang mengikatnya. Dengan curah hujan yang tidak menentu dan musim kemarau yang semakin sulit ditebak, Anda dapat mensiasati ketersediaan air dengan menanam tanaman di pekarangan. Lahan tersisa di rumah Anda dapat dibah menjadi penampung air alami.
Lahan yang dibiarkan terbuka juga membuat suasana rumah terlihat kering dan gersang. Tanamlah tanaman-tanaman kecil seperti asoka, rerumputan, atau jika anda memiliki luas lahan yang memadai tanamlah pohon buah-buahan seperti jambu, mangga, atau nangka. Selain buahnya dapat anda nikmati, perakaran tanaman keras tersebut mampu menjerap air lebih baik sebagai persediaan air ketika musim kemarau tiba.
Selain dengan menanam tanaman Anda juga bisa membuat biopori untuk menampung air hujan yang jatuh ke tanah.
4. Bumbu Dapur dan Obat Keluarga
Tanaman untuk bumbu dapur seperti daun pandan, lengkuas, dan jahe sangat mudah ditanam dan tidak memerlukan lahan yang luas. Jika memiliki keterbatasan lahan, Anda bisa pergunakan pot tanaman yang tersedia dalam aneka desain. Gunakanlah pot yang sesuai dengan besar tanaman yang akan ditanam dan sesuai dengan luas ruangan Anda. Aneka desain pot yang lucu juga bisa digunakan untuk menambah keindahan rumah.
5. Bunga Hias
Meja tamu atau ruang bersantai akan terkesan indah jika dihiasi dengan bunga yang berwarna-warni, namun jangan menggunakan bunga hias yang sudah dipotong perakarannya karena akan membunuh tanaman secara perlahan.
Jika menginginkan tanaman untuk hiasan meja sebaiknya gunakanlah tanaman hidup yang dapat dibudidayakan sendiri di rumah seperti tanaman bonsai atau kaktus mini. Tanaman tersebut akan tetap hidup selama Anda merawatnya, dan jangan lupa untuk meletakkannya diluar rumah ketika malam hari karena tanaman akan menggunakan oksigen untuk pernafasannya di malam hari dan mengeluarkan karbondioksida.
Demikian beberapa kegunaan dari tanaman yang ada disekitar kita dan masih banyak kegunaan lain yang belum dibahas disini. Jika dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan keuntungan bukan saja bagi kita tapi juga untuk lingkungan sekitar.
Selamat menanam, salam DEPOK UNITE.
Minggu, 11 April 2010
Walikota Depok Sambut Acara Keluarga Besar Kawanua Depok
Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il menghadiri acara pertemuan Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Wilayah Kota Depok yang digelar di Gereja Emanuel Depok beberapa waktu lalu. Nur Mahmudi tampak akrab dengan warga Depok yang berasal dari Sulawesi Utara tersebut. Sesuai dengan tema "Kita Samua Basudara", suasana kehangatan dan harmonis nampak pada acara itu.
Selain Walikota Depok, hadir pula Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Benny Tenker, Ketua Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Wilayah Kota Depok Adolph Posumah, Tokoh Depok Valentino Jonathan, serta Ketua Umum Depok Unite Torben Rando Oroh. Selain memberikan sambutan yang cukup bersahabat, Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma'il juga memberikan apresiasi terhadap Kerukunan Keluarga Kawanua (K3). "Saya mengajak Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) wilayah Depok untuk bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing terutama dari sampah dan nyamuk. Maka itu, saya juga mengajak K3 Wilayah Depok untuk mengadakan lomba kebersihan antar gereja di Depok," tutur Nur Mahmudi.
Berdasarkan informasi, Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) wilayah Depok memiliki anggota tak kurang dari Empat Ribu orang. Bahkan beberapa diantara mereka mengaku sudah ada yang menetap di Depok sebelum Indonesia Merdeka. "Kami berharap melalui kegiatan-kegiatan yang digelar Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) mampu memperat tali persaudaraan di antara kita terutama bagi masyarakat Sulawesi Utara yang di ada di Kota Depok. Ingat, karena kita samua basudara," jelas etua Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Wilayah Kota Depok Adolph Posumah.
Jumat, 09 April 2010
Hari Bumi Internasional
Hari Buni diperingati pada tanggal 22 April secara Internasional Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator USA Gaylord Nelson tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan bumi utara) dan musim gugur di belahan selatan.